Selesai memasak,Naurah bergegas untuk membersihkan dirinya.Aya Sofea ditinggalkan bermain di depan televisyen.Teruja rasa hatinya mahu menyambut kedatangan tetamu yang paling ditunggu-tunggu.Apatah lagi apabila dia mengesyaki kedatangan Catherine bakal membawa berita gembira buatnya.
"Aya, mari pakai bedak sikit sayang.Biar wangi-wangi sambut tetamu", suara Naurah memanggil dari kamar utama.
Aya bingkas bangun menuju ke bilik.Dia terpegun sebentar melihat mamanya sudah bersiap dengan cantik dan wangi.
"Cantiknya mama.Wanginya mama.Nie macam nak keluar dating je?Hihihiii..,"Aya mengusik mamanya.
"Amboi anak mama nie.Pandailah dia tu.Mama bukan sentiasa wangi dan cantik ke?Heheee",ujar Naurah sambil tersengih bak kerang busuk.Lucu rasanya apabila Aya pandai mengusik dirinya.Bijak betul budak zaman sekarang.
"Memang pun.Mama Aya kan memang sentiasa cantik cun meletop memang da boom..heheheee..",Aya menambah lagi usikannya.
"Haa puji mama lebih-lebih nie adalah tu.Ada udang sebalik mee ke?",usik Naurah sambil menyapukan bedak bayi ke muka Aya Sofea."Wangi dah anak mama nie.Cium sikit..",Aya Sofea mencium pipi Naurah sambil memeluk erat.
"Sayang mama.Terima kasih mama.",ujar Aya Sofea sambil tersenyum manis.
"Tok..tok..tok.."
Kedengaran bunyi pintu depan rumah.Mungkin Catherine sudah sampai,bisik hati Naurah.Dia bergegas mencapai tudung dan merapikannya sambil bergegas menuju ke pintu utama.Aya Sofea mengekori dari belakang.Pintu utama dibuka.
Naurah sedikit kaget.Berdiri di hadapannya adalah lelaki yang pernah singgah di hatinya.Ikram!Di belakangnya kelihatan seorang wanita bertudung yang mukanya sangat Naurah kenali.Masing-masing diam membisu didepan muka pintu.
"Assalammualaikum..",Kedengaran suara wanita bertudung itu memecah suasana sepi tadi.
"Wa'alaikumussalam.Jemput masuk..",Naurah menjawab ringkas.Hatinya masih berdebar laju.Apakah semua ini?Dia masih tertanya-tanya.Keliru.
Catherine membuka bicaranya."Naurah,sorry.I tak bagitahu u yang I datang berteman.Mungkin u terkejut tengok I datang berdua sampai terdiam saja",ujar Catherine agak kesal dengan tindakannya.
"Eh takpelah.Its ok lah.By the way,how did u guys know?Itu I sangat curious..Hehehee..",ujar Naurah cuba mengendurkan ketegangan persoalan didalam dirinya.
Ikram tidak ikut campur dalam perbualan mereka berdua.Dia bermain bersama Aya Sofea.
"Do u know that u're the one that inspired me to convert?I love your way dear.I fall in love with Islam.",ujar Catherine.Matanya sedikit berair.
"MasyaALLAH.."..Naurah sedikit terkejut.Dia lantas memeluk Catherine.Matanya berkaca.Dia tidak mahu menangis.
"Tahu tak I dah rasa nak bunuh diri since my parents bercerai masa kita di sekolah lagi.But u keep me strong.U selalu nasihatkan I.But at that time I wasnt care about religion.I teruskan hidup I rebel on everything.Parents I hantar belajar oversea sebab diorang tak nak tengok i rebel lagi.I said I wanna be supermodel and designer so they sent me to best fashion school in London.But in the end,I become more rebel.I tak tenang Naurah.I keep on asking why everything unlucky happen to me?Habis saja my study,I terpaksa balik KL since my parents taknak support my lifestyle lagi.Diorang tahu pasal I keep on clubbing,drunk but i never sleep with men.They ask me to work by myself.Get a job.So I become model.One night,I was so drunk sebab i lost my million contract.Devastated."..Catherine mengeluh.
Catherine kembali menyambung ceritanya.Bagaimana dia bertemu Ikram di saat dia mahu membunuh diri akibat tekanan hidup.
"I nekad nak terjun pool dekat kondo I sewa.Untuk apa lagi hidup kalau hidup I dah musnah.Takde kerjaya,no family love.Masa tu Ikram nampak I yang terhuyung hayang menuju ke pool.Dia perhatikan sampailah bila I terjun dalam pool.Dia selamatkan I.I koma seminggu akibat drunk and lemas.Dia jaga I.So I think this is the man that God sent to help me.And he was Muslim.Same as u,Naurah.So i decided to learn about Islam.I convert few months later.And alhamdulillah,he proposed me to be his queen..", Catherine menangis gembira.Dia memeluk erat Naurah.
Naurah menangis juga.Hatinya sudah lama tiada pada Ikram.Hanya sekadar kisah lama.Sesungguhnya di dalam hatinya dia ikhlas gembira untuk Catherine.Sudah lama dia mendoakan agar Allah memberikan hidayah buat sahabatnya itu.
"I'm so happy for u dear.Allah had answered my prayer.I love u LillahiTaala..So when's the wedding?",ujar Naurah teruja.
"InsyaAllah next month.Please pray for us,ya.Dont forget to bring ur husband too.He must be so lucky to have u!",Catherine tersenyum.
"Oh dear..Tengok tu.Bercerita sakan sampai makanan dah sejuk.Jom ikut I ke dapur",Naurah mengubah situasi sambil tangannya memimpin Catherine menuju ke dapur.
"Ikram,jomlah kita ke dapur.Aya bawak Uncle ke dapur ye sayang.",ujar Naurah.
"Baik mama.Jom Uncle.",Aya bingkas menarik tangan Ikram.
Mereka berempat makan sambil berbual-bual.Akhirnya barulah Naurah menceritakan hal yang sebenarnya tentang Aya Sofea dan dirinya.Catherine dan Ikram terdiam sambil berpandangan.Mereka meninggalkan dua beranak itu dengan penuh persoalan.Hati Ikram mula berbelah bahagi.
Naurah lega menemui jawapan untuk persoalan hatinya.Untuk sekian lamanya,rasa yang dulu hilang serta merta.Yang tinggal hanyalah kenangan manis.Dia menguntum senyuman.
bitter,sweet,sour&salty life
Tuesday 5 November 2013
Thursday 30 May 2013
irresistible lunch in Kuala Gula..:)
Salam and hi everyone,
Just wanna share some special place to hunt for food..heheee..
Recently i've been to Kuala Gula..only for food hunting..have you heard about this place?its famous for bird sanctuary..because most of bird species which migrating will stop here..cool eh?
Ok lets talk about the fooooooddddd to die for..
Here's in Kuala Gula they're famous for soft shell crab which you can eat all the crab unlike the usual crab..the price per crab quite reasonable..rm7 per crab..you can ask the restaurant to cook any kind of style you want..whether to cook it masak 3 rasa or sweet sour or just fry it,everything was sooo delicious..another dishes to die for is Kari Ikan Sembilang..ohmyyyy..the freshness of ikan sembilang melt in mouth..owhhh..~
I had my irresistible lunch with my friend,Huey Ping at Restoran Terapung JS Muara Kuala Gula..the scenery was very soothing..and the restaurant also floating (new experience!)..ok be prepared to have the floating sensation whenever the boat come nearby..the wave will make the restaurant terapung-apung..and you will feel like you're floating..LOL..
A lunch for 2 person charging us around rm38..which consist of 2 softshell crab cook in sweet sour,1 bowl of kari ikan sembilang,udang celup tepung and sayur campur..
this place is really amazing..soothing.. a favourite spot to hunt for food & to bring family and friends..heheee..
well,if you like fishing this gonna be the place too!..nearby the restaurant,got Kuala Gula Resort which from your chalet room can do fishing..:)
courtesy picture from my friend,Huey Ping..
since i forgot to bring my handphone that day this the only picture Huey Ping took..well,hope this place going to inspire people to hunt for food..heheee...i hate to eat crab because of the hard shell but now i'm starting to love the crab!:)
Just wanna share some special place to hunt for food..heheee..
Recently i've been to Kuala Gula..only for food hunting..have you heard about this place?its famous for bird sanctuary..because most of bird species which migrating will stop here..cool eh?
Ok lets talk about the fooooooddddd to die for..
Here's in Kuala Gula they're famous for soft shell crab which you can eat all the crab unlike the usual crab..the price per crab quite reasonable..rm7 per crab..you can ask the restaurant to cook any kind of style you want..whether to cook it masak 3 rasa or sweet sour or just fry it,everything was sooo delicious..another dishes to die for is Kari Ikan Sembilang..ohmyyyy..the freshness of ikan sembilang melt in mouth..owhhh..~
I had my irresistible lunch with my friend,Huey Ping at Restoran Terapung JS Muara Kuala Gula..the scenery was very soothing..and the restaurant also floating (new experience!)..ok be prepared to have the floating sensation whenever the boat come nearby..the wave will make the restaurant terapung-apung..and you will feel like you're floating..LOL..
A lunch for 2 person charging us around rm38..which consist of 2 softshell crab cook in sweet sour,1 bowl of kari ikan sembilang,udang celup tepung and sayur campur..
this place is really amazing..soothing.. a favourite spot to hunt for food & to bring family and friends..heheee..
well,if you like fishing this gonna be the place too!..nearby the restaurant,got Kuala Gula Resort which from your chalet room can do fishing..:)
courtesy picture from my friend,Huey Ping..
since i forgot to bring my handphone that day this the only picture Huey Ping took..well,hope this place going to inspire people to hunt for food..heheee...i hate to eat crab because of the hard shell but now i'm starting to love the crab!:)
Saturday 25 May 2013
novel-bidadari berhati malaikat-bab 19..
Hujung minggu yang cerah.Tetapi keluarga kecil
Naurah Izzah tidak ke mana-mana.Naurah Izzah sibuk menyiapkan laporan
bulanannya.Si kecil Aya Sofea hanya bermain-main bersama anak patungnya.
Kenapa?Kenapa dan kenapa?
Itulah persoalan yang kerap bermain diminda Naurah
Izzah.
Sesekali dia mengeluh kecil.Tangannya masih ligat
menyiapkan laporan bulanan.
Si kecil Aya Sofea datang menghampiri.
“Mama kenapa dari tadi asyik bunyi haihhh je?Mama
sakit ke?” petah soal Aya Sofea.
“Eh bila masa pulak mama sakitnya.Kalau sakit
takdelah duduk depan laptop nie sayang”,balas Naurah Izzah sambil tersenyum.
“Habis tu?Mama teringat kat boyfriend mama
ye?Heheee”,usik Aya Sofea lagi.
“Aik,boyfriend yang mana satu ye?Nanti mama nak
ingat balik.Hmm..hmmm”,Naurah Izzah berpura-pura acuh tak acuh pada soalan Aya
Sofea.
“Eleh mama tu..Pura-pura pulak.Uncle Faqih
la.”,balas Aya Sofea sambil tersengih.
“Ish budak ni.Pandai-pandai je buat cerita.Marah
girlfriend Uncle Faqih kalau dia dapat tau.Mama kawan je la”,Naurah Izzah kembali
menyiapkan kerjanya.
Aya Sofea masih tidak puas mengusik Naurah Izzah.
“Takpe,nanti kalau Uncle Faqih telefon biar Aya yang
bagitau suruh Uncle jadi boyfriend mama.Pastu boleh kahwin.Sukanya..”suara Aya
separuh menjerit sambil bertepuk tangan.
“Ya Allah budak ni.Tinggi betul angan-angan dia.Tak
padan dengan kecik tu.Nanti dia.Ooo pandai ye nak kenakan mama.Meh sini mama
nak geletek dia”,ujar Naurah Izzati sambil menuju ke arah Aya Sofea.
“Mama
janganlahhh..geliiiiii”, separuh menjerit Aya Sofea digeletek Naurah Izzah.
Tiba-tiba telefon bimbit Naurah Izzah berbunyi.Aya
Sofea segera mengambil telefon bimbit itu.
“Siapa telefon mama,sayang?”,tanya Naurah Izzah
bertanya lembut.Walaupun Aya Sofea baru berusia 3 tahun namun dia sudah cekap
membaca.
“Entahlah mama.Takde tulis nama pun.Ada nombor
je”,ujar Aya Sofea sambil menyerahkan telefon bimbit kepada Naurah Izzah.
“Hello,Assalammualaikum..”,ujar suara di sebalik
telefon.Kedengaran suara seorang perempuan muda tetapi sedikit pelat.
“Wa’alaikumussalam.Siapa ya?ujar Naurah Izzah penuh
pertanyaan dalam benaknya.
“Heyy Norah.Its me.Guess who?!”ujar suara itu
kembali.
“Hmmm..Catherine?..”Naurah masih berfikir.Tidak
mungkinlah Catherine memberi salam kepadanya.
“Yupps babe!!..I need to talk to you now.Can we meet?”,ujar
Catherine lagi.
“Sure.You wanna come to my house or we meet
outside?which place?”balas Naurah Izzah kembali.Dia seakan-akan bingung
mendengar salam dari Catherine.
“I think I’ll come to our place.Text me your address
ok?A.S.A.P ok?!”,balas Catherine dengan penuh keterujaan.
“Orait dear.I’ll text you the address..will wait for
you at home.”ujar Naurah Izzah dengan gembira.
Hatinya berdebar-debar.Adakah doanya selama ini
telah dimakbulkan?Dia benar-benar berharap yang andaiannya adalah benar.Jikalau
itu yang sebenarnya maka dia adalaha sahabat yang paling bahagia.
“Siapa telefon mama?”,Aya Sofea bertanya kehairan
setelah melihat Naurah Izzah kelihatan tersenyum gembira selepas menerima
panggilan telefon tersebut.
“Kawan sekolah mama sayang.Aunty Catherine cakap nak
datang rumah kejap lagi.Seronoknya.Lama betul mama tak jumpa dia”,ujar Naurah
Izzah teruja.
“Mama nak masak apa untuk Aunty Catherine?”,tanya
Aya Sofea lagi.
“Hmm mama nak masak special lah.Bukan senang Aunty
Catherine nak datang rumah kita”,ujar Naurah Izzah.
“Mama kenapa kalau ada orang datang rumah mesti mama
masak special?”,Aya Sofea bertanya.
“Mestilah sayang.Rasulullah SAW ajar kita supaya
memuliakan tetamu.Bila tetamu datang kenalah layan baik-baik.Masak
sedap-sedap.Sebab tetamu datang bersama rahmat.Tetamu mendoakan kita.Jadi nanti kalau Aya da besar
kenalah buat macam mana mama buat ye sayang”,ujar Naurah Izzah sambil
menyelitkan elemen keagamaan dalam perbualan mereka.Secara tidak langsung dia
mendidik melalui teladan.
Naurah Izzah menutup laptopnya dan mengemas mejanya
yang berselerak dengan kertas.
“Aya tengok tv dulu ye.Mama nak masak sekejap”ujar
Naurah.
“Mama,Aya tak nak tengok tv.Nak tengok mama
masak”,Aya Sofea mengekori Naurah Izzah menuju ke dapur.
“Yelah sayang.Duduk diam-diam atas tau.”, Naurah Izzah
meletakkan Aya Sofea di atas kerusi dapur.
“Baik chef.!!” Ujar Aya Sofea sambil mengenyit mata
nakal.
to be continued...
p/s=contest dah dibatalkan.maybe next time lah ye..huhuuu..
Tuesday 8 May 2012
novel-bidadari berhati malaikat-bab 18..
BAB 18
Naurah termenung sendiri di kubikelnya.
Dia masih terfikir kenapa masih tiada jawapan dari permintaannya kepada Sang Khaliq.
Mungkin belum sampai waktunya,hati kecilnya cuba memujuk.
Astaghfirullahalazim..Maafkan aku Ya Allah..Aku meragui keputusan dariMu.Aku tidak yakin dengan takdirMu.
Lantas air matanya mengalir mengenangkan keterlanjuran dirinya mempersoalkan takdir Illahi.
“Naurah,kenapa?”,kedengaran suara lembut menyapanya.
Naurah bingkas mengesat air matanya dan cuba membetulkan kaca matanya.
“Hmm takde apa-apalah.”,Naurah cuba menyembunyikan kecelaruan hatinya.
“Maaf kalau akak bertanya.Akak nampak dari tadi Naurah termenung.Pastu akak nampak Naurah nangis pulak.Naurah sakit ke?Kalau ada apa-apa cuba ceritakan kat akak”,kata Puan Aizah,seorang pegawai farmasi senior.
Puan Aizah telah lama berkhidmat di PPUM.Dan dia sememangnya dikenali dengan sikapnya yang merendah diri dan selalu berwajah mesra dengan sesiapa pun tanpa mengira pangkat.
Lama Naurah terdiam.Dia cuba mencari kekuatan untuk menceritakan kepada Puan Aizah yang mesra dipanggil Kak Aizah.
Puan Aizah masih setia menanti jawapan Naurah.Kebetulan waktu rehat masih berbaki 15 minit setelah selesai bersolat Zohor dan makan tengah hari.
“Akak,boleh Naurah tanya sesuatu?”,Naurah bertanya tanpa menjawab pertanyaan Puan Aizah tadi.
“Boleh saja.Silakan”,Puan Aizah dengan berlapang dada untuk mendengar pertanyaan yang kelihatan merunsingkan fikiran gadis manis itu.
“Akak pernah buat solat istikharah tak?,Naurah kembali bertanya.
“Hmm..Alhamdulillah,akak memang amalkan perkara tu kalau ada sebarang kemusykilan dalam nak buat keputusan.”,balas Puan Aizah sambil tersenyum manis.Di hatinya sudah dapat menebak pasti soal hati menjadi topik gadis itu.
“Akak dapat jawapan setiap kali buat istikharah?Naurah nak tau petunjuknya macam mana”,ujar Naurah.
“Ok.Hmm,akak rasa Naurah mesti nak tau pasal istikharah jodoh kan?”,Puan Aizah kembali menyoal Naurah.
“Yupp..”,Naurah membalas ringkas sambil mengangguk-angguk tanda setuju.
“Masa zaman bujang,akak memang rutin buat solat istikharah,solat hajat tiap-tiap malam.Tu pesanan ustazah akak.Jadi akak amalkan.Alhamdulillah berkat usaha akak,Allah permudahkan segalanya”,ujar Puan Aizah lagi sambil tersenyum mengimbau kenangan zaman gadisnya.
“Ohh..Jadi macam mana akak tau yang akak dah buat pilihan yang betul?Ada tanda-tanda tak?”,Naurah membalas dengan sedikit teruja.Dia ingin tahu kesinambungan cerita Puan Aizah.
“Allah dah temukan akak dengan suami akak tu dalam mimpi 8 tahun sebelum akak terjumpa dia lagi.Akak selalu bermimpi seorang lelaki yang akak tak pernah jumpa datang salam dengan mak ayah akak.Jadi akak yakin dia adalah lelaki yang diamanahkan Allah untuk menjaga akak.Walaupun masa tu akak tak pernah jumpa tapi hati ini kuat mengatakan itulah jodoh akak.Akak ada mintak pandangan ustazah akak.Kata ustazah akak,kadang-kadang mimpi boleh jadi satu cara Allah memberikan jawapan kepada kita.Boleh jadi juga melalui gerak hati dan peristiwa-peristiwa yang berlaku disekeliling kita”,ujar Puan Aizah dengan panjang lebar.
“Peristiwa-peristiwa tu macam mana ye akak?”,soal Naurah lagi.
“Contohnya,katakanlah Naurah menyukai seseorang ini tetapi setelah beristikharah ternyata Allah buka hijab perangainya dengan kelihatan semua perangai buruk.Dari situ Naurah boleh tahu lelaki tu sesuai atau tidak untuk dijadikan suami.Ada juga yang Allah persulitkan jalan hubungan itu kerana orang tersebut bukan jodoh kita.Pokok pangkalnya kita kena yakin dengan takdirNya,Naurah.Allah takkan menganiayai hambaNya.Jangan risaulah bab jodoh.Akak percaya gadis sebaik dan secantik Naurah,pasti Allah akan berikan yang terbaik”,balas Puan Aizah sambil menepuk lembut bahu Naurah.
“Terima kasih akak.Lega sikit hati ini.Selama ni selalu rasa was-was walaupun dah minta pada Allah”,Naurah meluahkan kelegaan hatinya.
“Alhamdulillah.Baguslah kalau macam tu.Banyakkan amal surah An-Nas.Biar hilang rasa was-was tu. Ingat,was-was tu dari syaitan.Kalau kita asyik melayan perasaan gitu,seronoklah syaitan.Eh dah pukul 2 nie.Akak minta diri dululah.Nak kena briefing kat budak-budak praktikal kejap lagi.Assalammualaikum.Jangan sedih-sedih ok?”,ujar Puan Aizah sambil tersenyum.Hatinya juga lega setelah melihat raut wajah Naurah kembali ceria.
“Wa'alaikumussalam..Baiklah akak.Terima kasih banyak-banyak atas nasihat akak.InsyaAllah Naurah akan amalkan”,ujar Naurah sambil bingkas bangun menyarungkan kembali kot putihnya.
Hatinya berbunga riang.Alhamdulillah.
to be continued..
p/s=sekarang keje kat department less stress..so ada masa nak karang novel..heheee..:p
Wednesday 11 April 2012
novel-bidadari berhati malaikat-bab 17..
BAB 17
Ahad itu sepatutnya Naurah dan Emelyn bertemu.Tetapi disebabkan hal keluarga Emelyn terpaksa membatalkan pertemuan mereka.
Naurah dan Aya Sofea cuma berehat-rehat di rumah.Terbit pula keinginan di hati Naurah untuk mengunjungi Kak Azwa.Sudah lama dia tidak bertemu dengan wanita tersebut.
“Sayang,jom kita pergi rumah Aunty Wa nak?,Naurah mencadangkan kepada Aya Sofea.
“Jom.Dah lama tak jumpa Aunty Wa kan mama?”,Aya Sofea bersetuju dengan pantas.Dia sememangnya suka berkunjung ke rumah Kak Azwa.
Naurah sempat menyediakan puding roti sebagai buah tangan untuk dibawa ke rumah Kak Azwa.
Kedua-dua mereka bersiap-siap dan menuruni lif menuju ke rumah Kak Azwa.
Dia mahu memberikan kejutan untuk Kak Azwa.Jadi dia tidak menelefon terlebih dahulu.
Tokk..tokk..tokk..Pintu depan rumah Kak Azwa diketuk perlahan.
“Assalammualaikum,Kak Azwa”,Naurah memanggil.Dalam hatinya berharap agar Kak Azwa ada di rumah.
Pintu depan rumah dibuka.Wanita bertudung pink tersenyum melihat mereka berdua.
“Wa’alaikumussalam.Eh korang rupanya.Masuklah”,ujar Kak Azwa dengan ramahnya sambil mempelawa mereka masuk rumah.
Aya Sofea menghulurkan tangan untuk bersalam dengan Kak Azwa.
“Alaa pandainya dia.Meh sayang Aunty sikit,”Kak Azwa membalas sambil mencium pipi Aya Sofea.
Aya Sofea tersipu-sipu malu apabila diperlakukan sebegitu.
“Nah kak.Ada buah tangan sikit.”,kata Naurah sambil menghulurkan buah tangan yang disediakan.
“Laa buat susah-susah je.Meh jemput duduk.Bagus sangatlah korang datang.Takdelah akak sunyi sangat.Anak-anak ada camping cuti-cuti sekolah ni.Suami akak macam biasalah outstation pulak”,Kak Azwa ternyata sangat gembira dengan kehadiran mereka.
“Dah kebetulan kitorang pun free hari ni.Teringat pulak dah lama tak jumpa akak”,Naurah membalas sambil tersenyum.
“Aya,nak main game tak?Nanti Aunty Wa ambilkan.Kejap ye”,Kak Azwa berlalu ke bilik anak bujangnya.
“Ambil ni sayang.Pandai tak main nie?”,ujar Kak Azwa sambil menyerahkan gameboy anaknya.
“Pandai.Rumah Aya pun ada.”,Aya Sofea menjawab sambil tersenyum gembira.
“Budak-budak sekarang ni cepat belajarlah akak.Aya ni cepat je mengikut dari apa yang dia tengok dari tv.Risau betul saya”,Naurah meluahkan kegusarannya.
“Ala budak-budak Naurah.Otak baru belajar.Macam anak-anak akak dulu pun samalah.Yang penting kita kena pandai kawal diorang tapi tak boleh jugak nak overcontrol,boleh jadi pemberontak nanti.Kena berpada-padalah”,balas Kak Azwa sambil tersenyum.
Oh ya,akak.Saya nak tanya nie.Akak mengajar kat sekolah menengah kat Shah Alam kan?Saya ada kawan jugak mengajar kat sana.”,tanya Naurah.Sebenarnya dia mahu mengorek rahsia dari Kak Azwa andai Faqih juga mengajar di sekolah yang sama.
“Oh yeke?Siapa nama dia?Lelaki ke perempuan?Alah kalau cikgu sekolah area sana akak banyak kenal je sebab selalu jugak ada meeting atau aktiviti bersama.”,ujar Kak Azwa sambil dia hairan juga kenapa tiba-tiba Naurah bertanya begitu.
“Hmm lelaki.Kawan tuisyen saya masa zaman sekolah dulu.Masa balik kampung hari tu terjumpa dia balik.Kebetulan dia cakap dia mengajar di sekolah kat Shah Alam.Saya terus teringatkan akak mengajar kat sana juga.Nama dia Muhammad Faqih”,ujar Naurah bersahaja.
“Boyfriend ke?Hihii..”,usik Kak Azwa sambil ketawa kecil.
“Eh takdelah.Kawan lama dan sekampung la.Adoii akak nie..Kenal tak?”,ujar Naurah tersipu-sipu malu diusik sebegitu.Untung sahaja Aya Sofea tidak mendengar usikan itu.Kalau tidak pasti tambah malu dirinya.
“Hmm setahu akak takdelah pulak nama cikgu macam tu.Apatah lagi cikgu lelaki muda memang takde yang nama macam tu.Mungkin bukan sekolah area Shah Alam kot.Tak pun sekolah berasrama kot.Cuba tanya dia balik nanti.”,Kak Azwa menjawab sambil mukanya cuba mengingat-ingat andai pernah terdengar nama tadi.
“Oh takpelah.Tak penting pun.Saja je pun.”,ujar Naurah sambil tersenyum.Hatinya mula berasa tidak enak.Firasatnya seperti mengatakan yang Faqih bukanlah seorang cikgu.Hmm kena siasat lagi nie,getus hati kecilnya.
Petang itu mereka menghabiskan masa di rumah Kak Azwa sambil bercerita santai tentang kehidupan dan pengalaman hidup masing-masing.Setiap hari pasti ada pengalaman baru untuk dirinya dan Aya Sofea dan mereka berdua akan tetap tabah menghadapi hidup ini walaupun dugaan datang menimpa.
***to be continued..
p/w=sorry fos such short stories here..out of mood nak menaip..hihii..:p insyaAllah bakal bersambung lg..:)
Sunday 11 March 2012
novel-bidadari berhati malaikat-bab 16..
BAB 16
Bait-bait lirik lagu yang bertajuk Keroncong Kasih Sayang dendangan kumpulan nasyid U.N.I.C bermain-main di minda Naurah.
Jangan mudah melafaz kasih,
Kasih itu pada siapa?
Jangan mudah melafaz sayang,
Sayang itu untuk siapa?
Jangan mudah melafaz cinta,
Cinta itu pada Yang Esa
Cinta bunga,bungakan layu,
Cintakan manusia kan pergi
MasyaAllah..Lirik-lirik itu menyedarkan aku sebenarnya,bisik hati Naurah.
Hatinya dulu pernah memendam rasa pada Ikram dan akhirnya hanya dia yang bertepuk sebelah tangan.
Ya,tiada cinta yang sebenar-benarnya melainkan cinta kepada Illahi.
Cinta yang tiada mengecewakan.Cinta yang abadi.
“Naurah,awak ok ke?”,tegur Faqih kerana melihat Naurah seakan termenung di kerusi taman.
“Oh..ermm saya ok je.Kenapa awak tanya macam tu?”,Naurah kembali bertanya.
“Tak,sebab saya nampak awak macam termenung je.Ada masalah ke?”,tanya Faqih kembali.Hatinya gusar juga jika wanita itu sakit.Dari tadi Naurah juga kelihatan pucat.
“Eh Aya mana?”,Naurah cuba mengalih perbicaraan mereka.Dia tidak mahu memperpanjang hal yang difikirkannya tadi.
“Tu ha.Seronok betul dia main gelongsor tu.Mentang-mentanglah ramai kawan.Saya ni dia dah tak peduli pun”,kata Faqih sambil menunjuk ke arah kawasan taman permainan di KLCC.
Ahad itu,selepas lunch di Restoran Chicken Rice Shop dan makan aiskrim,mereka bertiga bersiar-siar bersama.Faqih mencadangkan agar mereka ke Taman Permainan di KLCC kerana suasananya lebih selesa untuk kanak-kanak kecil seperti Aya Sofea bermain.
“Biasalah kanak-kanak.Awak kan dah tua.Jadi dia tak layanlah bila dah ada geng baru.Hihii..”,Naurah ketawa kecil apabila melihat kelakuan Aya Sofea dari jauh yang begitu asyik bermain bersama teman-teman barunya.
“Amboi sedapnya mulut mengata saya.Jangan lupa ye kita sebaya.Jadi awak kata saya tua,awak pun tualah jugak.Hahaaa”,ketawa besar Faqih menuturkan ayat itu.
“Oklah.Saya mintak ampun mintak maaf cikgu.Hahaaa”,Naurah cuba bergurau bagi menghilangkan rasa janggal apabila duduk berdua sahaja di kerusi taman.
“Baiklah cikgu maafkan.Anak murid ni memang nakal.Nasib cikgu ni baik.Hahaaa”,Faqih ketawa lagi.Sebenarnya dia juga gugup apabila berdekatan dengan Naurah.
Selalunya ada Aya Sofea yang menemani mereka.Kali ini cuma berdua sahaja.Dari jauh kelihatan Aya Sofea melambai-lambai mesra ke arah mereka berdua.Mereka berdua tersenyum dengan gelagat cilik si kecil itu.
“Bijak betul Aya ni.Dia tak macam budak umur 3 tahun.Kagum saya”,tutur Faqih dengan jujur.
“Alhamdulillah.Mungkin sebab ibu bapa Aya kan doktor.Mungkin genetiklah rasanya.”,Naurah menjawab sambil tersenyum.Memang Aya Sofea sejak kecil lagi amat bijak dan berbeza dengan kanak-kanak seusianya.Mungkin juga ini adalah kurniaan Allah untuk dirinya.
“Oh patutlah.Memang runs in the blood kepandaiannya itu.Hmm,macam mana awak boleh decide nak jaga Aya?”Faqih bertanya serius.Dia sememangnya ingin mencungkil sebanyak mana rahsia yang dipendam oleh Naurah.Dia tahu pasti wanita itu sudah banyak menanggung segala kepahitan demi membesarkan seorang bayi.
“Hmm seriusnya soalan.Perlu jawap ke?Hahaaa”,Naurah cuba bergurau.
“Maaf kalau saya menyibuk.Tapi naluri ingin tahu saya membuak-buak.Sebab setahu saya susah nak cari orang yang betul-betul nekad macam awak ni.Even diri saya pun tak rasa saya sanggup memikul tanggungjawab besar ini seorang diri”,Faqih berterus-terang.
Naurah terdiam sebentar.Dia mencari kekuatan untuk menceritakan pengalamannya.
“Curiousity kills the cats kan?Hehee.Sebenarnya saya pun tak tau lah nak ceritakan macam mana.Mungkin sebab persahabatan saya dengan ibu Aya iaitu Lina terlalu rapat membuatkan saya tidak sanggup membiarkan Aya dijaga orang lain.Kalau saya tidak nekad sebegini mungkin Aya sudah dipelihara orang lain.Ibu Lina tidak mampu untuk menjaga Aya.Saudara Lina juga begitu.Lagipun,kali terakhir Lina bercakap dengan saya melalui telefon iaitu beberapa jam sebelum kemalangan maut yang meragut nyawa Lina dan suaminya.Arwah ada berpesan kepada saya tolong jaga Aya jika dia pergi.”kata Naurah.Matanya kelihatan berkaca-kaca.
Naurah menyambung lagi sambil manik-manik air mata laju menuruni pipinya.
“Saya marahkan Lina supaya jangan bergurau macam tu.Tapi Lina beriya-iya minta saya berjanji.Lepas saya cakap janji baru arwah berpuas hati dan akhirnya menamatkan panggilan.Tak tau pula itu adalah kali terakhir saya bercakap dengan arwah.Jadi saya rasa memang arwah percayakan saya untuk jaga Aya”.
Hatinya sebak mengenangkan peristiwa itu.
“Maafkan saya Naurah.Saya dah buat awak sedih.Maafkan saya.”,kata Faqih berulang kali meminta maaf sambil menghulurkan kertas tisu kepada Naurah.
“Takpe.Maaf sebab saya pulak emosi kat sini.Buat malu je”,kata Naurah sambil mengesat perlahan air matanya.
“Takpe.Lepaskan emosi awak tu.Jangan biar terpendam.Itu akan membuatkan awak lebih menderita nanti.Takpe saya sudi mendengar.”,Faqih kembali berkata.Sejujurnya dia tidak tegar melihat Naurah menitiskan air mata tetapi dia seakan tahu bahawa sudah terlalu lama Naurah memendam rasa sedih.
“Bagi saya,Aya dah saya anggap macam anak saya sendiri.Biarlah saya korbankan diri saya untuk melihat dia membesar dengan bahagia.Alhamdulillah dia sangat senang untuk dijaga.Masa saya mula jaga Aya,dia baru berusia setahun.Masih menyusu badan.Tetapi setelah ibunya meninggal dia boleh terima minum susu botol,tidak meragam.Dia seakan-akan faham pemergian ayah ibunya”jelas Naurah lagi.Air matanya sudah berhenti.
“Macam mana awak jaga dia waktu malam?Bukan awak ada oncall ke?”,Faqih kembali bertanya.
“Waktu saya ada oncall malam,saya upah babysitter dari nursery tempat saya hantar Aya.Syukurlah di tempat kerja saya ada kawan-kawan yang sudah berumahtangga dan mempunyai anak kecil.Jadi secara tak langsung saya dapatlah ilmu menjaga baby dari dorang.Alhamdulillah setiap apa yang saya lakukan dipermudahkan Allah dalam urusan menjaga Aya.”,Naurah tersenyum menceritakan pengalamannya menjaga Aya Sofea ketika kecil.
“Alhamdulillah.Niat yang baik Allah akan sentiasa permudahkan jalannya.”,Faqih menambah.
“Hmm family awak tak marah ke dengan keputusan awak ni?”tanya Faqih lagi.
“Hehee..mau tak marah.Mama saya marah sebab saya korbankan masa muda saya dengan jaga anak orang lain.Patutnya jaga anak sendiri katanya.Takpelah saya redha.Mungkin ini ujian Allah untuk saya.Walaupun saya belum berkahwin tapi saya dapat kasih sayang seorang anak.Itu lebih berharga untuk saya.Lagipun jaga anak yatim ni kan besar pahalanya.Mana tahu dialah yang mampu selamatkan saya dari seksa kubur nanti”,kata Naurah sambil tersenyum lagi.
MasyaAllah positifnya wanita ini.Cekal sungguh dirinya,bisik Faqih.Dia semakin jatuh cinta kepada wanita itu.Andai sahaja ada wali Naurah di sekitar itu,sudah pasti dia terus menyatakan hasratnya untuk mempersuntingkan wanita itu.
“Hmm betul tu.Nabi sendiri pun anak yatim.Maka Baginda selalu memuliakan anak-anak yatim.Kalau ada yang saya boleh tolong bagitaulah ye.Jangan segan-segan.”,Faqih memberitahu jujur.Mahu sahaja dia meluahkan rasa cintanya pada Naurah.Tetapi dia tidak mahu tergesa-gesa.Dia bimbang andai Naurah sudah berpunya atau menolaknya.
“Alah takde apa-apanya.Kami ok je.”,balas Naurah.
“Apa-apa saja masalah.Saya tak kisah.Kalau awak rasa stress pun boleh bagitau saya”,Faqih beriya-iya menawarkan bantuan sambil tersenyum.
Alahai mamat ni.Bersungguh-sungguh pulak dia.Serba salah pulak aku,bisik hati kecil Naurah.
“Hmm yelah,InsyaAllah cikgu.”,balas Naurah membalas senyuman.
Dari jauh kedengaran bunyi azan berkumandang dari Masjid As-Syakirin,KLCC menandakan masuknya waktu Asar.
“Eh dah masuk waktu Asar.Saya ke masjid dulu lah ye.Awak nak ikut?”,tanya Faqih kepada Naurah.
“Err..takpe-takpe..saya tunggu Aya.Awak pergilah solat dulu”,balas Naurah kembali.
“Ok,nanti kita gilir ye.Assalammualaikum”,Faqih berkata sambil berlalu menuju ke masjid.
“Wa’alaikumussalam.”,jawab Naurah.
Sebenarnya Naurah sedang uzur.Dia agak kaget apabila Faqih tiba-tiba mengajaknya ke masjid.Dia sebenarnya malu untuk memberitahu hal sebenar.
Gila apa nak bagitau dia aku period.Malunyaaaa…,hati kecilnya berbisik.
Dari jauh Aya Sofea kelihatan berjalan ke arahnya.
“Mama,mana Uncle Faqih?Dah balik ke?Tak tunggu Aya pun”,Aya Sofea bertanya kepada Naurah.Memek mukanya agak sedih.
“Eh taklah.Uncle Faqih pergi solatlah.Tadi kan bunyi azan.Jadi kita tunggu Uncle kat sini kejap”,Naurah menjawab pertanyaan Aya Sofea sambil tangannya mengelus-ngelus lembut rambut si kecil itu.
“Bagusnya Uncle Faqih pergi solat.Mama tak pergi solat ke?”tanya Aya Sofea lagi.
"Mama kan ABC.Lupalah tu”,balas Naurah.
Aya Sofea memang faham akan terminologi ABC Naurah.ABC iaitu Allah Bagi Cuti yang bermaksud cuti solat/uzur syarie/haid.
Selesai solat Asar Faqih langsung kembali ke tempat Naurah dan Aya Sofea.
“Ok Naurah.Bolehlah awak pergi solat.Biar saya jaga Aya pulak”,kata Faqih kepada Naurah.
“Ermm..ermm..”,Naurah agak tergagap-gagap.
“Mama ABC lah Uncle,”Aya Sofea memberitahu Faqih.
“Hah ABC?Nak makan ABC ke?”,Faqih kehairanan.
Naurah semakin malu.Mukanya merona merah menahan malu.
“Bukanlah ABC la..Allah Bagi Cuti.Apa lah Uncle ni.Tu pun tak tahu ke?Hihii”,Aya Sofea ketawa kecil melihat muka Naurah yang merah padam dan muka Faqih yang kehairanan.
“Ohhhhhh..Manalah Uncle tau.Hihiii”,Faqih turut ketawa kecil.
“Eh jom kita baliklah.Dah seharian bermain Aya ni.Berpeluh-peluh dah ni”,Naurah cuba menutup topik tadi.
“Jom,Aya”,ajak Faqih sambil memimpin tangan Aya Sofea.Dia faham akan riak wajah Naurah yang segan apabila mereka berbicara tentang hal tadi.
“Jommm!!!!.”,Aya Sofea berteriak dengan girangnya berjalan bersama Faqih.
Mereka bertiga menuju ke tempat letak kereta.
p/s=Oklah.Dah decide untuk meneruskan novel seperti biasa.InsyaAllah episod on-going.Sementara aku masih belum memulakan kerja.Heheeee..Tak lama lagi title penanam anggur akan dihapus dan Hello,Hospital!!!! :p
Subscribe to:
Posts (Atom)